Mengapa Bahasa Arab untuk Anak-Anak Begitu Penting?
Kita sering mendengar pepatah: “Otak anak itu seperti spons.”
Karena itulah alasannya.
Yang Perlu Anda Ketahui tentang Belajar Bahasa Arab untuk Anak-Anak
Tujuh atau delapan tahun adalah usia yang sempurna untuk belajar: kita tidak takut untuk membuat lelucon, atau mengulangi informasi dasar, dan yang lebih penting, otak kita berada pada puncak kekuatan otaknya untuk mempelajari informasi baru.
Laporan ilmiah baru menunjukkan bahwa rata-rata otak seorang anak menciptakan antara 700 dan 1000 jalur baru setiap detik selama tahun-tahun awal kehidupannya.
Anak-anak dengan orang tua dari dua latar belakang multi-budaya jelas akan memiliki keuntungan ketika belajar bahasa Arab.
Tetapi apakah sulit bagi penutur asli bahasa Indonesia untuk belajar bahasa Arab?
Ya, tetapi belajar bahasa Arab pada usia dini akan meningkatkan peluang, terutama jika orang tua sabar dan termotivasi dan menjadikan pembelajaran bahasa Arab anak-anak mereka sebagai prioritas.
Seiring bertambahnya usia seorang anak, mereka masih bisa belajar bahasa lain tetapi kurva belajarnya akan lebih lambat dan waktu untuk belajar bahasa baru akan lebih lama. Ini tidak akan lagi menjadi bahasa ibu, tetapi bahasa kedua.
Mengajarkan bahasa Arab pada anak sejak dini memiliki banyak manfaat dan keuntungan:
- Merangsang otak, spons yang kita bicarakan sebelumnya, akan bermanfaat bagi setiap aktivitas dan proses mental.
- Mengembangkan rasa ingin tahu: mereka akan dirangsang oleh budaya, bahasa, dan sejarah baru.
- Mengajari anak Anda bahwa belajar adalah perjalanan seumur hidup.
Mengajari anak Anda bahasa Arab adalah tugas yang bermanfaat tetapi sangat sulit. Jadi cari “kursus bahasa Arab Jakarta” untuk menyegarkan bahasa Arab Anda!
Beberapa kiat untuk orang tua:
- Selalu bersikap positif dan memotivasi anak Anda
- Berbicara bahasa Arab setiap hari
- Jadilah kreatif! Ada beberapa cara berbeda belajar bahasa arab yang membuat pelajaran tetap menyenangkan dan segar!
